BoBoiBoy Wiki
Mendaftar
Advertisement
BoBoiBoy Wiki

Ini adalah episode kedua belas seri BoBoiBoy. Episode ini disiarkan di TV3 pada 18 Desember 2011.

Plot[]

Episode 23[]

BoBoiBoy Topan akhirnya menjelma pertama untuk pertama kalinya di hadapan BoBoiBoy Tanah, BoBoiBoy Petir, Yaya, Ying dan Ochobot setelah menjadi gila karena terlalu berlebihan biskuit Yaya yang tercemar oleh Cair Emosi X buatan Adu Du. BoBoiBoy Taufan akan memaksa teman-temannya memakan biskuit itu, tetapi disampuk oleh tembakan peluru bertubi-tubi dari Adu Du dan Super Probe. Untungnya BoBoiBoy Topan dapat menghindari serangan itu dan mengecoh musuhnya dengan Bola Topan yang membuat Super Probe berpusing-pusing dalam puting beliung sehingga anggota-anggota badannya tercabut! Super Probe sempat tegak kembali dengan mengeluarkan sayapnya, tetapi tidak sempat melakukan serangan berikutnya, BoBoiBoy Topan melaju ke arahnya dan menyumbat mulut Adu Du dengan segenggam biskuit Yaya. Setelah mencicipi dan menelan biskuit-biskuit itu, Adu Du menyuruh Probe untuk mundur.

BoBoiBoy Topan belum puas melawan Adu Du dan hendak mengejarnya, tapi dia dihalangi oleh BoBoiBoy Tanah dan Petir yang menyuruhnya agar bergabung kembali sebelum mereka hilang ingatan lagi. Akan tetapi, BoBoiBoy Topan mengingkari seruan mereka dan memanggil mereka "lemah". Ini membuat BoBoiBoy Petir menjadi marah sampai menjadi BoBoiBoy Halilintar. Tanpa membuang waktu, BoBoiBoy Halilintar menghunus Pedang Halilintar sementara BoBoiBoy Topan meluncurkan Perisai Topan untuk beradu kehebatan di langit, tanpa menghirau seruan teman-temannya supaya jangan bertengkar sehingga menimbulkan badai. BoBoiBoy Topan mendapatkan poin pertama dengan menjatuhkan BoBoiBoy Halilintar ke bumi sambil melukai pipi kanannya dengan objek yang ditiupi oleh badai itu.

Belum serik dari bertarung, BoBoiBoy Halilintar melesat ke arah lawannya dengan Gerakan Kilat dan menyerangnya sekali lagi dengan Pedang Halilintar, tetapi kali ini BoBoiBoy Taufan mempertahankan diri dengan Bola Topan dan Bor Topan. Sebelum BoBoiBoy Taufan sempat melancarkan serangannya lagi, dia diblokir oleh Tanah Pencengkam oleh BoBoiBoy Tanah. BoBoiBoy cepat mengebor keluar dari cengkeraman itu, tapi sempat mencengkeram lagi. Dengan cepatnya Ochobot tampil untuk memancarkan episode terakhir "Sekarung Mawar Merah" (Seguni Mawar Merah) keluar dari matanya untuk tontonan BoBoiBoy Taufan, menyebabkan dia tersedak melihat babak Roy bersatu kembali dengan 'kekasihnya' yaitu Sasha si kucing, maka dia berubah balik menjadi BoBoiBoy Angin.

Setelah ditanya oleh Yaya, Ochobot menjelaskan bahwa BoBoiBoy Angin menjadi BoBoiBoy Taufan karena terlalu senang memakan biskuit Yaya, jadi sewaktu dua BoBoiBoy canggih itu sibuk bertengkar, dia mendapat jalan untuk meredakan situasi dengan membuat BoBoiBoy Topan sedih, dan telenovela itulah solusinya. Ada seorang lagi yang harus dipulihkan, yaitu Gopal yang asyik bergembira menari sambil bernyanyi ala film Bollywood.

Sekembalinya di kapal angkasa, perangai Adu Du jauh berbeda dari biasa, yaitu sedih dan kasihan dengan Probe sampai hendak menyapu minyak gamat pada robot suruhannya. Probe teringat ketika bertarung, majikannya dipaksa makan biskuit terkontaminasi oleh BoBoiBoy Taufan, jadi dia cepat membawa Adu Du ke kamar perawatan untuk dipulihkan. Setelah dikembalikan, Adu Du memarahi Probe dan terus bangun dari kursi baring, tetapi tubuhnya goyah dan harus dipapah. Probe memesan majikannya supaya beristirahat dahulu. Komputer pun setuju karena efek campuran cairan X dan biskuit Yaya terlalu kuat. Apapun, Adu Du tidak serik berdendam dengan BoBoiBoy maka Probe mencoba cara-cara untuk mengalahkan musuh ketatnya itu.

Setelah lima jam berpikir, Probe menyarankan supaya mereka semua menghubungi General. Untuk itu, Adu Du melemparkan cangkir ke arah Probe karena misi berburu kakao mereka ini adalah rahasia dan dia tidak ingin seluruh penduduk Ata Ta Tiga turut bersaing dengannya untuk berburu kakao di Bumi. Artinya, Adu Du hendak memonopoli kakao di Bumi semata-mata untuk menjadi pahlawan di planet asalnya. Probe mengingatkan Adu Du bahwa itu belum bisa terwujud karena dia belum mengalahkan BoBoiBoy.

Komputer menyarankan pula agar Adu Du menghubungi Bago Go, seorang penjual senjata ilegal yang sama bangsanya dengan Adu Du. Adu Du setuju dan menyuruh Komputer menghubunginya langsung. Setelah dapat berhadapan dengan Bago Go melalui sistem konferensi video, Adu Du meminta penjual itu datang ke kapal angkasanya.

Episode 24[]

Adu Du menyuruh Komputer untuk menyediakan sistem teleport untuk menyambut kedatangan Bago Go, si penjual senjata ilegal. Sementara menunggu kedatangan Bago Go, Probe memesan Adu Du supaya berhati-hati karena Bago Go adalah "pisau cukur berbilah dua" yang terkenal dengan kelicikan menjebak mangsanya. Ini membuat Adu Du merasa gentar, tetapi Probe berpesan lagi supaya berpikiran tajam dan selalu waspada ketika dia tiba. Akhirnya, Bago Go muncul dan memperkenalkan dirinya dengan gaya yang begitu licik dalam tanggapan Adu Du. Tus-tus, Adu Du dikejutkan dan dirugikan oleh Probe yang 'cakap tak serupa bikin', tidak ragu menyambut kehadiran Bago Go.

Tanpa membuang waktu, Probe merampas katalog Bago Go dan menunjukkannya kepada majikannya. Adu Du menyelak-nyelak halaman buku itu sambil tergagap oleh harga senjata yang mahal-mahal belaka. Bago Go mulai membujuk pelanggannya dengan diskon akhir tahun hingga 3 persen! Apapun, diskon itu begitu sedikit dan tidak meyakinkan sedikit Adu Du. Bago Go sekali lagi membujuk Adu Du untuk memilih senjata dalam katalog, karena harga itu bisa dinegosiasikan. Adu Du memilih Meriam Plasma X 5000; Bago Go dengan bersemangat menjelaskan bahwa meriam itu bisa menembak sejauh dua tahun cahaya dan menghancurkan dua buah planet dalam sekejap, kemudian bertanya apa yang hendak ditembak oleh kliennya itu. Komputer berbisik kepada Adu Du sehingga tidak mengungkit BoBoiBoy dan kakao di hadapannya sehingga makhluk asing yang lain tidak datang mengacau mereka. Jadi, Adu Du menjawab, tupai angkasa.

Bago Go berbicara panjang lebar dengan cerita bahwa pernah ada seorang pelanggan yang membeli meriam itu untuk menembak tupai angkasa sehingga satu keturunan tupai angkasa lenyap dibuatnya. Probe merasa yakin dengan meriam itu dan mengatakan akan membelinya sekarang. Jadi, Bago Go memuji Probe di depan Adu Du. Karena tidak sempat melihat harganya dalam katalog tadi, Adu Du bertanya apa harganya. Bago Go menemukan meriam ini ada harga promosi dan diskon tambahan 2 persen karena bujang dan berkepala kotak, maka jumlah diskaunnya 5 persen, tapi harganya tetap 50 juta ringgit, 50 sen - masih mencekik darah buat Adu Du sampai membuatnya pingsan! Probe mencoba berkonsultasi dengan Bago Go tentang harga barang yang ingin dibeli itu.

Sementara itu, dekat Tok Aba's Kokotiam, ketiga BoBoiBoy memperagakan kekuatan ditingkatkan masing-masing: BoBoiBoy Petir menjadi BoBoiBoy Halilintar dan BoBoiBoy Angin menjadi BoBoiBoy Topan sambil mengontrol perasaan diri. Sayangnya, BoBoiBoy Tanah belum menemukan kekuatan dipertingkatnya setelah beberapa kali mencoba, dan Gopal mengingatkan mereka semua bahwa dia harus merasakan suatu emosi yang kuat. Gopal cuma menggamit perasaan BoBoiBoy Tanah dengan menempelak kepalanya dengan kuali leper, tetapi tidak efektif selain menyakitkan kepalanya. Kemudian, dia mencoba membuatnya cemburu dengan memuji-muji dua BoBoiBoy yang lain. Gopal tidak setuju BoBoiBoy Tanah perlu disedihkan.

Tok Aba pun tiba untuk membuka warung dan memerli Gopal karena aksi film Hindustan tadi. Setelah melihat BoBoiBoy yang dibagi tiga, BoBoiBoy Tanah menerangkan bahwa dia akan menemukan kekuatan baru. Tok Aba menyuruh BoBoiBoy mengemas tasnya karena dia akan kembali ke kota sempena akhir libur sekolah.

Tidak lama kemudian, Adu Du bangun di depan Probe di tempat pembuangan sampah ("halaman" kapal angkasa), lalu bertanya ke mana perginya Bago Go. Probe menjelaskan bahwa dia telah menjual pesawat mereka ke Bago Go demi membeli senjata, sehingga Adu Du persis naik darah, meracau dan hendak melempar cangkir. Sayangnya, Komputer menjelaskan bahwa cangkir itu turut dijual. Dengan geramnya Adu Du memeras penjelasan dari Probe. Jelas Probe, Bago Go membujuk-mujuk Probe dengan katalog itu sekali lagi tanpa mengacau Adu Du yang baru pingsan itu. Bago Go meminta Probe sehingga tidak mengungkit tentang harga selagi tidak mendengar deskripsi barang jualannya.

Misalnya, "keluaran terbaru" Laser Beam X3400 yang mantap; Bago Go menceritakan bahwa anaknya pernah tertembaknya dengan senjata itu sampai dia terlantar di rumah sakit selama dua tahun. Harganya 10 juta ringgit dan 10 sen; masih mahal buat Probe. Jadi, Bago Go mengusulkan supaya kapal angkasa Adu Du itu dijual dan menaksir harga kapal tersebut dalam katalognya sebagai "Kapal Sampah A80" yang berharga 20 ringgit, 20 sen - cukup untuk ditukarkan dengan sudip listrik. Makin lama mendengarkan penjelasan Probe, makin geramlah Adu Du supaya dia dapat memukul Probe dengan sudip itu setelah musibah yang menimpanya gara-gara kelicikan Bago Go!

Akan tetapi, Probe sempat menghabiskan penjelasannya. Oleh sebab dialah pembeli sudip listrik yang kesepuluh, Probe mendapat satu hadiah istimewa yakni Robot Pemusnah Mukalakus yang tidak diaktifkan dengan energi. Dengan bangga Probe mengagumkan Adu Du dengan sebuah robot raksasa hijau yang berdiri tesergam di depan matanya saja.

Trivia[]

  • Bago Go menerangkan Laser Beam X3400, bahwa "keluaran terbaru" ini pernah membuat dirinya terlantar di rumah sakit selama dua tahun. Jika bukan kesalahan script, maka ini menunjukkan bahwa Bago Go seorang penipu.
  • Ketika Bago Go bilang "Harga" dalam 13:22, mulutnya tertutup.

Video[]

Advertisement